"Lakukanlah apa yang bermanfa'at untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya"

Sabtu, 09 September 2017

Menyayangi Orang Yang Benci

Disudut pasar madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan mendekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan di pengaruhinya". namun setiap pagi Rasulullah Saw mendatanginya dengan membawa makanan, dan beliau tanpa berucap sepatah kata pun beliau menyuap kan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah yang setiap hari di caci makinya. Rasulullah Saw melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah Saw drastis tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. suatu hari sahabat terdekat Nabi Saw yakni Abu Bakar ra berkunjung ke rumah anaknya Aisyah ra  yang tidak lain merupakan istri Rasulullah Saw dan beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan kekasihku (Rasulullah Saw) yang belum aku kerjakan..? Aisyah ra menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja", apakah itu..? tanya Abu Bakar ra, "Setiap pagi Rasulullah  Saw selalu pergi keujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana", kata Aisyah ra.

Keesokan harinya Abu Bakar ra pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk di berikan kepada pengemis itu lalu memberikan makanan kepadanya. ketika Abu Bakar ra mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik , "Siapakah anda..? Abu Bakar ra menjawab, "Aku orang yang biasa." "Bukan ! engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", bantah si pengemis buta itu. "Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu di haluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan kepadaku", Pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu Bakar ra tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. ia adalah Rasulullah Saw". Seketika itu juga pengemis itu menangis mendengar penjelasan Abu Bakar ra, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian..? selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....

Pengemis buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar ra dan saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Para pembaca yang budiman, budi pekerti agung kiranya patut kita contoh dalam kehidupan sehari-hari yang kemudian dimanifestasikan, di anatara nilau luhur yang tertuang pada kisah tersebut di atas adalah menyayangi orang yang membenci kita dengan setulus hati. Ahsanul Akhlaq semulia-mulianya akhlaq yang di miliki Rasulullah Saw. kita selaku muslim harus berupaya keras bisa mencontoh hal yang tertuang dalam kisah tersebut.
 مَنْ لَا يَرْحَرْمِنَّسَا لَا يَرْحَمْحُ اللَّهَ
Artinya : "Barangsiapa yang tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya" (Hr. Thurmudzi)

Semoga bermanfaat.....

 



Share:

0 komentar:


jadwal-sholat